5 Kiat yang Bikin Kariermu Bersinar Lagi Saat Pandemi
Pandemi bikin semua orang kalang kabut, setuju? Sudah hampir 2 tahun masih kalang kabut? Yakin mau kalang kabut terus-terusan? Personally buat saya, pandemi ini seperti blessing in disguise. Di masa ini perusahaan dipaksa untuk melakukan efisiensi dengan hanya mempertahankan segala sesuatu yang qualified untuk dipertahankan, baik itu aset dagang ataupun aset karyawannya. Selain itu trend daring juga menjadi peluang besar. Simak kiat-kiat yang kami lakukan untuk tetap bersinar selama pandemi berlangsung berikut ini.
1. Terapkan Growth Mindset
Saya selalu mengawali perubahan dengan menata ulang mindset. Ingin berhasil diet? Miliki mindset bahwa diet merupakan lifestyle, bukan sekadar usaha menurunkan berat badan. Berharap punya hubungan langgeng? Tanamkan mindset bahwa komunikasi yang sehat adalah kunci. Begitu pula jika kamu ingin mengejar karier yang cemerlang: milikilah growth mindset untuk terus bertumbuh.
Di dunia branding agency Indonesia, atau bahkan di mana pun, growth mindset sangat dibutuhkan. Orang-orang yang memiliki growth mindset terbiasa berpikir bahwa kualitas, intelektualitas, dan etos kerja seseorang bisa didapatkan dengan usaha keras yang konsisten.
Memahami ini berarti paham bahwa tidak ada yang instan jika ingin meraih kesuksesan, termasuk lapang dada ketika menerima kegagalan, termasuk dalam creative industry ataupun dunia per - branding - an. bersedia mendengarkan kritik, serta mau bangkit kembali dan tidak memilih untuk terus terpuruk.
Jika kamu kehilangan pekerjaan, pikirkan apa yang membuatmu berada pada kondisi tersebut. Apakah skill dan kinerjamu masih kalah dibanding rekan yang lain? Apakah kamu sulit beradaptasi? Apakah kamu kurang bisa membangun relasi? Setelah menyadari kekuranganmu, lakukan perbaikan di bidang-bidang yang menurutmu masih lemah. Jangan lelah untuk terus mencoba dan berusaha. Jika kamu berhasil melakukannya, selamat! Berarti kamu termasuk orang yang punya growth mindset.
2. Percaya Diri dengan Kemampuanmu
Jika kamu sudah mampu menerapkan growth mindset, jangan berikan ruang pada dirimu untuk merasa tidak percaya diri. Contohnya saya punya beberapa klien yang menjalankan bisnis keluarga. Biasanya, dalam family bunisess, generasi penerus akan cenderung bersikap kurang percaya diri dalam menyampaikan usulannya.
Contoh lain adalah saat proses interview. Sebagai interviewer, saya lebih nyaman berbicara dengan pelamar yang punya rasa percaya diri tinggi. Tentunya bukan yang overconfident atau NATO ( no action talk only ) ya. Kamu boleh menunjukkan skill-skill yang membuatmu merasa unik dan membedakanmu dengan yang lain.
3. SOFT SKILL is the key!
Saat ini, softskill bukan lagi dipandang sebagai pelengkap hardskill saat kami membuka lowongan pekerjaan, melainkan sebagai tolak ukur kompetensi seseorang dalam bekerja. Kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan, keinginan untuk terus belalajar, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, kecerdasan emosional, serta kemampuan memecahkan masalah merupakan softskill yang diharapkan ada pada pekerja di masa pandemi ini. Apalagi jika kamu seorang creative worker di dunia branding indonesia.
So, bagaimana untuk mendapatkan softskill-softskill tersebut? Menurut saya, cara terbaik untuk melatih softskill adalah dengan berusaha bekerja sebaik-baiknya. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan integritas akan membuat kita selalu totalitas dan berfocus pada hasil, bukan masalah.
4. Sering Main keluar & Bangun Hubungan Baik dengan Semua Orang
Satu hal yang saya syukuri dari pandemi ini adalah: networking somehow becomes much easier. Saya telah beberapa kali diundang sebagai pembicara webinar dan di sana saya bertemu dengan banyak anak muda hebat yang barangkali tidak akan saya kenal lewat cara lain.
Yang ingin saya sampaikan yaitu ketika aktivitas digital meningkat pesat, berbagai kegiatan saat ini dilakukan secara daring. Sebagai orang yang menjalankan creative agency, saya sering meminta para staff untuk mengikuti webinar, pelatihan, virtual group discussion, hingga acara komunitas untuk menjalani relasi. Relasi yang kaya bisa membantu menjaga agar karier tetap cemerlang, meski kadang efeknya tidak terjadi secara langsung.
Masih belum punya relasi? Start sedini mungkin dengan mulai membangun relasi baik dengan teman sekantor. Tapi ingat konteksnya tetap untuk karir kita di dunia branding Indonesia, bukan sekedar ramah tamah atau bersilahturami ya!
5. Fleksible yang tetap berprinsip.
Satu lagi, untuk menyiasati situasi yang masih akan terus berubah-ubah, penting untuk men-set diri kita menjadi orang yang fleksibel. Maksudnya fleksibel ada terbuka dengan perubahan dan peluang baru tanpa melupakan tujuan kita bekerja. Selalu buka diriuntuk menerima setiap kesempatan yang mungkin datang sembari mencari informasi dan terus mengembangkan potensi diri. Walaupun kondisi saat ini kadang tidak bisa diprediksi, tapi saya yakin ketika COVID-19 telah menjadi endemi nanti, semuanya akan berjalan dengan normal. Dan saat kira sudah mempersiapkan diri, kita akan bisa beradaptasi.
Nah, itu dari 5 kiat yang bisa kamu lakukan untuk membantu kariermu bersinar kembali. Bagaimana? Apakah kamu sudah siap untuk membangun karier yang cemerlang? Atau ini waktunya untuk segera bergabung menjadi creative team untuk FULLSTOP Indonesia? Semoga ulasan di atas bisa mempermudahmu meraih karier impianmu ya.