Waduh! Instagram Bukan Lagi Aplikasi Berbagi Foto. Terus Gimana?

Waduh! Instagram Bukan Lagi Aplikasi Berbagi Foto. Terus Gimana?

Posted by Fullstop Indonesia on 05 August 2021

Beberapa waktu lalu CEO Instagram, Adam Mosseri buka suara dan sempat membuat video di platform Instagram dan Twitter menjelaskan bahwa platform sosial media yang sejak awal dibuat adalah platform yang banyak menayangkan koleksi foto di feed sedang mengalami perubahan konsep besar-besaran.

Dalam videonya Adam Mosseri menyebutkan bahwa saat ini Instagram tengah berkompetisi dengan beberapa platform besar berbasis video sharing seperti Youtube dan TikTok. Melihat besarnya market dan pengguna yang mulai mengoptimalkan konten berbentuk video membuat Mosseri merasa perlu melakukan perubahan yang dinamis untuk platform Instagram sendiri.

Sudah menjadi perhatian khusus oleh CEO Instagram ini tentang hal apa yang bisa diperbaiki secara dinamis dari platformnya, karena tren berbagi foto sudah mulai menurun dari beberapa tahun kebelakang. Dan melihat fakta pada kompetitornya mendulang profit yang cukup signifikan dari unggahan konten bentuk video oleh karena itu Instagram terus membuat penambahan fitur seperti IGTV yang bisa memuat video panjang hingga 60 menit, dan Reels yang sudah membuat pengguna Instagram beramai-ramai membuat konten basis video untuk mengabadikan momen pengguna dan juga bisa menjadi media jualan online. 

Mengadaptasi apa yang ada di pasar merupakan cara untuk bertahan di tengah kerasnya persaingan platform sosial media digital masa kini. Meski banyak yang merasa cukup kecewa karena para konten kreator yang mengutamakan foto untuk media untuk branding mereka namun mau tidak mau, sedikit demi sedikit kita akan mengikuti tren besar dimana profit juga akan ada disana terutama yang menggunakan platform digital sosial media sebagai kendaraan untuk menaikkan brand. 

Apakah setelah ini kita tak bisa posting foto di Instagram? Untuk saat ini kita masih bisa menggunakan fitur foto feed sharing di platform Instagram namun secara algoritma mungkin tidak akan sebesar jika pengguna mengoptimalkan fitur video sharing seperti Reels atau IGTV yang terdapat didalamnya. Ditambahkan juga bahwa ke depannya Instagram akan fokus pada empat hal untuk lebih banyak menyuguhkan konten hiburan. Empat hal yang dimaksud yakni kreator, video, belanja, dan media pesanan (messaging).

Sebagai pelaku branding Indonesia, Fullstop pun harus beradaptasi dengan tren digital marketing yang ada saat ini. Jika sebelumnya kami optimalkan penggunaan feed image Instagram untuk membantu menaikkan engagement brand klien, saat ini seiring berkembangnya jaman kami juga sudah memulai untuk memaksimalkan pembuatan kreasi video untuk IGTV, Reels, Youtube bahkan TikTok untuk sarana mengembangkan fungsi produk brand.

Dibutuhkan riset yang dinamis dan terus-menerus agar sebagai creative agency tidak terlewat dan tertinggal oleh arus pasar digital yang cukup deras.

Temukan solusi kreatif branding dan digital marketing consultancy yang anda butuhkan dengan menghubungi kami di email hello@fullstopindonesia.com , atau silakan mengisi data pribadi anda di kolom "CONTACT US" sebagai branding agency di Indonesia untuk membantu anda dan segala kebutuhan bisnis anda. Follow juga social media @fullstopindonesia.

Back To List Blog