Do’s & Don’ts In Fashion Photography
Nah, kalau kita sudah belajar cara ngedit-nya, kali ini kita mau maju dikit dari tahapan fashion fotografi, yaitu proses pengambilang gambar itu sendiri. Biasanya, fashion photography sering dilakukan untuk aktivitas campaign produk yang dilakukan oleh sebuah brand. Baik dari spesifikasi kamera, lokasi, hingga skill dan pengalaman yang dimiliki oleh photographer, akan menjadi penentu kesuksesan dalam suatu campaign project. Namun, terdapat pula beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses photoshoot. Berikut adalah hal yang perlu Anda lakukan dan hindari, selama aktivitas fashion photography.
Memahami Suasana
Perlunya memahami suasana sekitar seperti lokasi dan tata ruang selama photoshoot berlangsung, akan menciptakan efisiensi tersendiri bagi Anda. Karena ketika proses photoshoot berlangsung, akan sulit bagi Anda untuk mengulang pengambilan gambar akibat adanya gangguan tertentu oleh objek sekitar. Seperti gangguan akibat dari objek bergerak, yang tertangkap kamera secara tidak sengaja misalnya. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan besar bagi Anda untuk merapikan kembali tata lokasi dan ruang yang ada, dimana hal tersebut akan memakan banyak waktu dan membuat sesi photoshoot Anda kurang maksimal. Oleh sebab itu, kesuksesan sebuah photography project bergantung terhadap kemampuan Anda dalam memahami suasana. Semakin peka terhadap suasana, semakin maksimal hasil foto Anda.
Sabar
Membangun Kesabaran perlu dilakukan, dalam segala tindakan yang kita lakukan tak terkecuali fashion photography. Tidak perlu terburu-buru, dalam melakukan proses photoshoot. Tentunya kita pasti menghasilkan beberapa foto yang kurang sesuai, namun di situlah esensinya. Kesabaran kita akan membuahkan hasil berupa chemistry , dengan model yang bekerjasama dengan kita. Dengan chemistry tersebut, hubungan akan terbangun melalui sebuah komunikasi yang ditempuh beberapa menit selama berlangsunya sesi pemotretan. Meskipun proses tersebut terkesan melelahkan, namun kesabaran Anda akan menentukan seberapa maksimal hasil pemotretan di akhir sesi kemudian. Koreksi terhadap hasil foto yang terjadi melalui serangkaian proses, akan menghasilkan foto-foto terbaik berkat kesabaran yang Anda lakukan.
Hindari Jangkauan Kecil
Jangkauan kecil atau pendek, akan mempersulit Anda dalam menentukan posisi pemotretan. Namun, bukan berarti anda perlu melebarkan jangkauan Anda dalam posisi yang tidak menentu. Yang perlu dilakukan adalah, menyesuaikan jangkauan Anda dengan objek yang akan difoto. Dengan menyesuaikan jangkauan yang pas, Anda akan lebih leluasa dalam melakukan pemotretan. Dan sebaliknya jika jangkauan Anda terlalu kecil atau malah terlalu besar, dapat menyebabkan Anda menjadi tidak nyaman. Sehingga berakibat kepada hasil foto yang Anda ambil, menjadi kurang maksimal. Hasil foto yang maksimal telah diperlihatkan dengan banyaknya branding di Indonesia, dengan beragam foto produk minimalis dengan memanfaatkan jangkauan yang pas.
Hindari Sinar Matahari
Sinar matahari berlebih akan mengganggu dan mempengaruhi proses pemotretan, seperti adanya backlight. Kontras cahaya seperti itu akan menggangu objek yang akan difoto, spesifiknya ketika bersama dengan seorang model. Komposisi make up, warna kulit, dan wajahnya akan tidak terlihat akibat adanya backlight. Namun kontras akan cahaya berlebih tersebut dapat dimanfaatkan dengan lokasi pemotretan yang strategis. Seperti dengan memanfaatkan posisi di bawah pohon pada siang hari, atau objek yang dapat menghalangi sinar matahari berlebih. Sehingga dengan menghindari kontras cahaya akibat sinar matahari belebih, akan mampu menghasilkan hasil foto dengan estetika yang cukup unik.
Demi kesuksesan fashion photography, keempat hal di atas merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam melengkapi aktivitas branding sebuah perusahaan, termasuk branding di Indonesia. Apakah Anda telah menerapkannya?