How Coronavirus Affects Businesses
Pandemi Virus Corona yang telah terjadi dalam skala global, telah mempengaruhi berbagai macam aspek di Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi ini. Per April 2020, semakin banyak Kota besar dan kabupaten yang menerapkan PSBB. Hal ini mengakibatkan beberapa sektor industri tertentu, untuk vakum sementara waktu.
Tidak terkecuali sektor industri bisnis di kota-kota besar, sebagian diantaranya juga merasakan dampak akibat adanya pandemi Virus Corona. Implikasi dari adanya PSBB tadi yang mengharuskan setiap orang, untuk melakukan physical distancing. Adanya penerapan physical distancing, telah menjadi hambatan bagi industri bisnis di Indonesia dan para pekerjanya. Berikut adalah beberapa dampak akibat pandemi Virus Corona, terhadap pelaku bisnis dan branding di Indonesia.
Penurunan pada bisnis ekspor-impor
Akibat adanya pandemi Virus Corona tersebut, otomatis penurunan terjadi secara signifikan pada bisnis ekspor-impor. Mengingat Negara China, sebagai salah satu mitra dagang yang cukup dekat dengan Indonesia. Hal tersebut disebabkan dari pemangkasan tenaga kerja, yang ada pada beberapa pabrik industri di China begitu juga sebaliknya di Indonesia. Akibatnya permintaan yang menurun juga berimbas kepada para pelaku bisnis makanan, minuman, dan bahan pokok lainnya. Penurunan pada bisnis ekspor-impor, menjadi tantangan bagi beberapa importir dan eksportir yang sulit untuk dihindari. Sehingga manajemen dan pengadaan logistik perlu diperhatikan dengan mendetail. agar tidak terjadi kerugian yang besar, terhadap para pelaku bisnis ekspor-impor di Indonesia.
Tantangan bagi pelaku UMKM
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sudah sangat terlihat paling dekat di sekitar yang mengalami kerugian. Bisnis seperti rumah makan sederhana yang sering kita temui, merasakan kerugian akibat dari sepinya pelanggan. Mungkin saja hal ini dapat berimbas kepada pemangkasan tenaga kerja karyawan yang ada. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku UMKM masih dapat menjalankan bisnisnya di tengah pandemi saat ini. Dengan adanya keberadaan ojek online, dapat menjadi sebuah solusi alternatif bagi pelaku UMKM. Karena penjual dan pembeli tidak perlu melakukan kontak langsung, dan transaksi jual beli dapat dilakukan secara online. Sehingga dengan menmanfaatkan jasa dari ojek online, pelaku UMKM masih dapat menjalankan bisnisnya di tengah pandemi. Di tengah kondisi ini juga, UMKM akan dituntut untuk lebih memutar otak dan melihat kesempatan.
Awareness terhadap SDM
Beberapa sektor bisnis yang tetap memerlukan aktivitas produksi bahan pokok seperti beras dan kebutuhan lainnya, mengharuskan karyawannya untuk melakukan pencegahan terhadap penularan Virus Corona. Meskipun cukup berisiko akibat pekerjaan tersebut, mengharuskan adanya kontak langsung. Namun, langkah pencegahan penularan perlu dilakukan seperti menggunakan masker, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter saat bekerja. Tidak lupa juga untuk menjaga kebersihan tangan dengan menyediakan hand sanitizer dan wastafel portable. Dari menjaga kebersihan melalui prosedur yang ada, aktivitas produksi akan terlaksana dengan produktif. Sehingga dengan karyawan dan lingkungan kerja yang higenis, produk bahan pokok yang dihasilkan juga terjamin dan aman dari penyebaran Virus Corona.
Work from home
Bekerja dari rumah dengan mengandalkan jaringan internet, sudah banyak dilakukan oleh beberapa sektor industri di Indonesia. Tidak terkecuali para pelaku bisnis dan branding di Indonesia, yang memanfaatkan jaringan internet. Melalui komunikasi daring, peluang bisnis retail untuk tetap beraktivitas masih bisa dilakukan. Dengan memanfaatkan berbagai macam marketplace yang ada, aktivitas bisnis retail masih dapat bertahan. WFH juga banyak dilakukan untuk bisnis, yang mengharuskan komunikasi bersama client dengan tatap muka secara daring.
Itu tadi adalah dampak akibat Virus Corona, terhadap aktivitas bisnis dan branding di Indonesia. Sebagai pelaku bisnis, Anda bisa melihat pandemi ini sebagai bencana ataupun sebagai tantangan yang harus dilalui dengan berani sebagai brand. Ayo, kita sama-seama berjuang demi ketahanan ekonomi Indonesia walaupun dengan keterbatasan yang ada. Tetap jaga kesehatan kalian ya, FULLSTOPERS!