Tips Mengedit Foto Fashion Photography untuk Pemula
Apakah Anda tahu apa itu Fashion Photography? Fashion Photography adalah titik persilangan antara istilah portraiture dan product photography. Fashion Photography merupakan tindakan guna memberikan representasi kuat, yang diberikan oleh sebuah pakaian atau aksesori. Tujuan utamanya yakni untuk menjual suatu produk tertentu, yang ditampilkan melalui foto tersebut. Sudah banyak perusahaan dan strategi branding di Indonesia yang menerapkan fashion photography, untuk meningkatkan karakter brand mereka. Sehingga di sini penting untuk memperhatikan pengaturan dan komposisi suatu foto, agar hasilnya dapat menarik perhatian konsumen.
Fokus yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kesuksesan pada suatu foto ada banyak. Dari aspek individu yakni terdapat pada pemilihan model, pose, pakaian, dan gaya. Fokus lain yaitu pada sudut pandang atau tema editorial, yang mengharuskan sebuah karya foto dapat memberikan sebuah cerita yang membangun dan menjual. Lantas apa yang dijual? Yang dijual yakni gaya hidup, kepuasan, atau kesenangan yang sering kali menjadi tujuan utama dari karya foto seorang Fashion Photographer. Hal ini menjadikan pemilihan lokasi yang eksotis dan memukau, merupakan persyaratan yang wajib dipenuhi ketika sudah berada di lapangan.
Namun, untuk menciptakan hasil foto yang baik tidak hanya bergantung pada proses pemotretannya, tetapi juga pada proses editing-nya. Proses editing foto fashion photography seringkali menghabiskan banyak waktu, apalagi bagi Anda yang masih pemula. Nah, oleh karena itulah Anda perlu menggunakan teknik yang efisien untuk mengelola file dan mengedit foto sehingga hasilnya akan lebih cepat dan skill Anda juga akan segera meningkat. Apa saja tips yang dapat Anda terapkan jika sebagai pelaku branding di Indonesia, saat mengedit hasil foto dari Fashion Photography? Silakan disimak.
Gunakan Software yang Tepat
Langkah pertama adalah memilih dan menggunakan software yang cocok, untuk melakukan pengeditan pada hasil fotografi Anda. Saya pribadi sering menggunakan Adobe Lightroom Classic dan Adobe Photoshop. Namun, Anda dapat menggunakan software lain, yang biasa Anda pakai. Atau jika ada waktu lebih mencoba mempelajari software baru, agar skill Anda semakin terasah. Intinya, sesuaikan saja dengan kebutuhan editing Anda. Dan yang paling penting adalah gunakan software yang sesuai dengan gaya Anda.
Gunakan Format Foto RAW untuk Mengedit
Ketika Anda mengambil foto dengan format RAW, dan bukan JPEG, maka akan lebih memungkinkan bagi Anda untuk mendapatkan fleksibilitas waktu dalam proses pengeditan. RAW adalah format file lossless, artinya hasil foto Anda tidak akan dikompres setelah proses pengambilan foto. Hal Ini berarti Anda memiliki lebih banyak informasi mendetail tentang foto yang Anda miliki untuk dikerjakan, sehingga Anda dapat melakukan pengeditan dengan leluasa.
Temukan Gaya Editing Anda
Apakah Anda masih berusaha menemukan gaya yang tepat saat proses edit foto? Saya sarankan, untuk mencoba mengedit satu foto yang sama dengan berbagai gaya. Mengedit dalam berbagai gaya bisa membantu Anda menemukan gaya yang cocok, dan dapat dikembangkan sesuai karakteristik pribadi Anda. Bagi editor pemula, Color balance/White balance adalah aspek yang penting dan merupakan langkah awal dalam editing foto. Anda bisa mencoba mengatur white balance pada foto, dengan mengatur eyedropper tool atau mengaturnya secara manual.
Pelajari Retouching
Retouching adalah metode yang sering digunakan untuk memperbaiki foto asli, agar tampilannya sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini, yang di-retouching adalah model atau produknya. Pada foto model contohnya, langkah yang dilakukan adalah dengan menghilangkan noda yang tampak dan menghaluskan kulit, serta kadang menghilangkan kerutan. Pada objek produk pun juga sama, proses retouching dilakukan untuk memastikan produk bisa ditampilkan dengan visual terbaik.
Retouching merupakan proses yang sangat sensitif dalam proses editing. Pada dasarnya, editor bebas melakukan pengeditan apa pun pada objek foto. Namun harap diingat bahwa Anda perlu mengikuti instruksi dari klien, agar hasil akhirnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh klien tersebut. Untuk penggunaan pribadi, misalnya mengedit foto teman atau keluarga, jangan ragu untuk menghilangkan jerawat, noda, atau masalah yang tampak pada kulit. Meski demikian, hindari melakukan manipulasi bentuk anggota tubuh secara berlebihan seperti menghilangkan garis, tahi lalat, serta tampilan visual yang merepresentasikan identitas asli orang tersebut.
Nah, itu tadi adalah empat tips yang sering dilakukan oleh para pelaku branding di Indonesia dalam fashion photography. Selamat mencoba ya!