Tren Desain Grafis 2020

Semua pelaku branding di Indonesia memiliki ciri khas terhadap identitas brand mereka masing-masing. Dari sekian faktor yang memberikan pengaruh kepada identitas brand, salah satunya adalah desain. Jika berbicara mengenai desain, maka desain seperti apa yang berpengaruh bagi sebuah brand? Tentunya tidak berhenti pada desain logo saja, melainkan desain grafis yang dihadirkan melalui beragam bentuk media yang diaplikasikan.

Berbagai model desain grafis telah digunakan oleh para pelaku branding di Indonesia, sebagai komunikasi visual kepada para konsumennya. Penerapan desain grafis seringkali ditemui pada laman website, kemasan produk, brosur, hingga konten yang ditampilkan  pada akun sosial media mereka. Kemudian dengan seiring berjalannya waktu, inovasi dan perubahan terhadap tren desain grafis seringkali mengalami perubahan. Nah, berikut adalah beberapa tren desain di tahun 2020.

Tipografi

Jika pada tahun sebelumnya tipografi hanya menjadi elemen pelengkap, kini tipografi telah menjadi elemen utama dalam desain. Desain tipografi merupakan teknik desain dengan kemampuan penyusunan huruf, yang menjadi titik fokus dalam penyajian grafis. Esensi dari tipografi adalah tampilan grafis yang mengutamakan ketebalan huruf, sebagai pesan dengan tujuan mendapatkan atensi dari konsumen yang membacanya. Selain mendapatkan atensi konsumen, tipografi yang memanfaatkan ketebalan huruf sebagai desainnya, dinilai sebagai proyeksi keberanian dan kepercayaan diri oleh brand yang menggunakannya. Melalui desain tipografi membuktikan kreatifitas desainer, tidak terbatas oleh komposisi font, untuk memaksimalkan personalisasi brand dengan beragam tipografi yang unik.

Gradient

Orang-orang tampak jenuh oleh desain yang monoton, atas kejenuhan tersebut desain dengan teknik gradient telah menjadi angin segar bagi kita semua. Jika sebelumnya banyak pendapat yang menyebutkan bahwa warna terang tidak cocok dipadukan dengan warna gelap lainnya, maka desain gradient telah membantah pendapat tersebut. Teknik transisi warna merupakan fokus utama, dalam pola perubahan warna pada desain gradient. Dengan menggunakan pemisahan warna secara berkala, warna-warna yang sebelumnya dinilai tidak kompatibel dapat menjadi cocok satu sama lain. Seperti warna ungu dengan biru, oranye dengan merah, dan putih dengan hitam, mampu menjadi warna yang harmonis satu sama lain.

Minimalis

Tampilan desain minimalis seringkali didefinisikan, sebagai desain yang membatasi penggunaan warna berlebih. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian konsumen, dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga penggunaan warna dalam desain minimalis, seringkali membatasi warna hitam dan putih sebagai fokus utamanya. Namun pada saat ini, tren minimalis digunakan tidak terbatas hanya pada warna hitam dan putih. Pemilihan warna dalam desain minimalis mulai menggunakan warna yang beragam dan penuh kreativitas, yang berlawanan pada konsep minimalis terdahulu dimana yang membatasi penggunaan warna dengan menggunakan warna netral. Pada dasarnya minimalis merupakan desain yang menolak terhadap pola-pola rumit dan berantakan pada grafis. Sehingga pemilihan warna yang lebih beragam pada desain minimalis, merupakan sebuah tren yang baru di tahun ini.

Monokrom

Perubahan konsep desain monokrom juga mengalami perubahan, salah satunya adalah dengan memberikan sentuhan warna yang lebih kontras. Jika monokrom selalu diidentikan dengan warna yang gelap, maka warna-warna neon yang cerah menjadi komposisi utama pada desain monokrom saat ini. Yang dimana komposisi duotone tersebut, kebanyakan digunakan dalam foto dan elemen parsial pada grafik. Sentuhan desain monokrom yang baru ini memberikan kesan futuristik, atau yang biasa disebut dengan cyberpunk. Keunikan desain monokrom ini, telah menjadi sebuah tren yang sering diaplikasikan oleh para content creator terkenal.

Nah, keempat desain tersebut adalah beberapa desain yang menjadi tren pada 2020 versi FULLSTOP Indonesia. Apakah brand Anda up-to-date dengan desainnya?