Predikisi Tren Sosial Media Indonesia Tahun 2020

Predikisi Tren Sosial Media Indonesia Tahun 2020

Posted by Fatur on 07 February 2020

Tak terasa bulan Januari 2020 sudah berjalan dua minggu. Berbagai momen telah mewarnai serangkaian kisah yang terekam pada jejak traffic sosial media pada tahun 2019 kemarin. Menurut data resmi milik Hootsuite, terdapat 150 juta pengguna aktif sosial media dari 48% populasi orang Indonesia. Banyaknya pengguna sosial media di  Indonesia yang tersebar di berbagai macam platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan YouTube menghasilkan rekam jejak traffic dan menciptakan suatu tren yang ada pada sosial media. Hal ini menunjukkan fakta bahwa pergerakan tren akan selalu dinamis, terutama yang akan dialami oleh para pemilik branding di Indonesia.

Nah, lantas seperti apa tren sosial media pada tahun 2020 ini? Apakah akan banyak perubahan yang signifikan? Silakan disimak yuk, FULLSTOPPERS.

Konten Video

Konten video dinilai cukup mendominasi pergerakan tren sosial media di Indonesia. Mengapa? Seperti yang diketahui oleh banyak pengguna sosial media, YouTube merupakan platform yang menyediakan akses bagi penggunanya untuk mengunggah video kreatif miliknya. Bagi para pemilik brand di Indonesia, jika menciptakan konten yang menarik dalam videonya, maka video tersebut akan mendapatkan banyak penonton yang akan menarik peminat baru bagi brand miliknya. Konten video yang diunggah ke YouTube akan mempermudah pemilik brand di Indonesia menyampaikan pesan brand-nya.

Iklan

Ekspansi iklan di sosial media akan tetap bertahan hingga tahun 2020. Seperti pada platform Instagram dan YouTube, akses untuk memasang iklan diberikan kepada para penggunanya dengan mudah. Banyak iklan yang dibuat, dan dengan banyaknya iklan yang terpampang di timeline, mau tak mau para pemilik brand dituntut untuk selalu inovatif dalam mengemas iklannya sehingga berbeda dengan kompetitor.

Engagement

Engagement antar pemilik brand dengan pengikutnya perlu dibangun. Konten dan isi yang diunggah para pemilik brand haruslah sesuai dan mampu dipertanggungjawabkan. Hal ini juga akan mempengaruhi kepercayaan pengikut akun sosial media tersebut terhadap brand yang diikuti. Sering dijumpai di berbagai timeline sosial media, terdapat akun yang hanya memasang clickbait hanya untuk mendapatkan views yang tinggi. Mewujudkan engagement terhadap pengikut dan pelanggan dapat diwujudkan ketika terjadi kepercayaan satu sama lain. Engagement juga menentukan kualitas brand  tersebut di sosial media. Oleh karena itu, engagement merupakan tren yang akan tetap relevan.

Personalization

Dengan maraknya berbagai iklan dan konten yang dipasang di sosial media, hal yang tidak boleh dilupakan adalah personalisasi. Dengan melakukan personalisasi brand, akan memudahkan pemilik brand mampu peka dan beradaptasi terhadap tren yang sedang berkembang. Personalisasi juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi para pemilik brand, untuk meningkatkan kualitas brand sehingga tetap bisa eksis di era sosial media.

Nah, hal-hal di atas adalah beberapa tren yang akan tetap ekspansif hingga tahun 2020 di sosial media Indonesia. Jadi sekarang FULLSTOPERS sudah mengerti kan bagaimana tren dalam sosial media mampu bertahan? Apakah Anda akan ikut serta dalam perubahan tren tersebut?

 

Back To List Blog