4 Little Things That Affect Your Personal Branding
Apa sih kata pertama yang muncul di pikiran Anda ketika disebutkan branding? Kebanyakan orang akan menjawab itu adalah citra suatu perusahaan. Weits, jangan salah. Branding tidak hanya dimiliki oleh suatu perusahaan, tapi juga dimilki oleh kita masing-masing pribadi lho. Jadi sebenarnya, apa sih itu personal branding? Personal branding itu how do you market yourself in public.
So, how do I create a good personal branding in front of public’s eye? Itu pertanyaan yang sering bermunculan ketika berbicara tentang personal branding. Mari kita berbicara beberapa hal kecil yang menurut kita sangat remeh, tapi sebenarnya ini sangat penting dalam personal branding:
- What you wear is your personal branding!
Pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan ke mana pun Anda pergi menjadi nilai bagi Anda sendiri. Contohnya ketika Anda menggunakan pakaian yang smart casual ke kantor, Anda akan terlihat sebagai pribadi yang memang niat bekerja. Namun, ketika Anda datang ke kantor hanya memakai kaos, mungkin Anda akan dianggap kurang profesional. Bagi mereka yang bekerja di dunia industri kreatif akan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki tuntutan penampilan, melainkan hanya skill yang diperlukan. Siapa bilang? Bayangkan bila Anda bekerja di branding agency dan Anda harus berhadapan dengan client penting yang notabene pegawai negeri, sedangkan posisi saat itu Anda sedang menggunakan kaos berwarna ‘abstrak’, kira-kira apa yang akan terlintas dalam pikiran calon client Anda? Mereka akan berpikir dua kali untuk bekerja sama dengan branding agency Anda. Sangat memungkinkan client Anda akan berubah pikiran dari yang mau sign on, menjadi hold karena kurang yakin dengan perusahaan Anda. So, be wise with what you wear! Your skill will mean nothing, if you can’t dress well.
- How you speak to others is your personal branding!
Gaya berbicara dan penggunaan diksi ketika berbicara dengan seseorang ternyata menjadi bagian yang cukup penting dalam personal branding. Misalnya, seorang yang benar-benar patuh akan ajaran agama akan sering mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan agamanya. Penggunaan diksi antara mahasiswa dengan anak SD juga pastinya berbeda. Gaya bicara dan penggunaan diksi akan menentukan siapa kita dalam pergaulan sehari-hari. Tak jarang ada sebagian orang yang ketika berbicara, melebih-lebihkan nada maupun penggunaan diksinya, tujuannya agar si pendengar merasa terkesan atau memiliki penilaian bahwa si pembicara adalah orang yang cerdas, meskipun kenyataannya berbeda. Selain itu, ketika berbicara jadilah seseorang yang menyenangkan. Menyenangkan artinya jadilah seorang pendengar pula, jangan hanya menjadi seorang speaker saja. Buatlah lawan bicara Anda merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan Anda. Karena dengan begitu, Anda akan dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan nyaman untuk diajak berkomunikasi.
- How you respond others is your personal branding!
Ketika diri Anda terlibat dalam percakapan, tidak hanya tata bahasa yang digunakan untuk membalas percakapan tersebut menjadi bentuk dari personal branding. Melainkan, bagaimana gesture tubuh Anda ketika membalas percakapan tersebut juga jadi bagian dari personal branding. Penggunaan bahasa tubuh sesungguhnya memiliki pengaruh tersendiri, bahkan bisa menunjukkan perasaan yang sesungguhnya dirasakan oleh lawan bicara Anda. Bahasa tubuh yang dimaksudkan adalah eye contact dan gesture tubuh. Bila Anda terlibat dalam percakapan yang cukup serius, semua orang menanyakan pendapat Anda. Anda menjawab pertanyaan tersebut, namun mata Anda tidak melihat lawan bicara serta posisi duduk Anda terkesan santai. Maka lawan bicara Anda akan merasa Anda tidak serius dan mengabaikan pertanyaan mereka. Meskipun Anda tidak bermaksud ada baiknya ketika memberikan respon apapun itu dengan memfokuskan padangan Anda kepada lawan bicara Anda serta memberikan gerakan kecil seperti mengayunkan tangan untuk memberikan penegasan. Remember this; your body language will describe your answers before you say a word.
- How you communicate on your social media is your personal branding!
Memang benar adanya pernyataan ‘media sosial adalah kehidupan pribadi kita’. Namun pernahkah Anda menyadari meksipun media sosial adalah kehidupan pribadi Anda, diri Anda juga dinilai dari apa yang Anda tulis di media sosial? Siapa tahu di media sosial Anda, akan ada calon-calon client yang akan tertarik menjalin kerjasama dengan Anda. Perlu diketahui, di zaman yang maju ini hampir seluruh perusahaan melihat kandidat karyawan mereka dari representasi media sosial calon karyawan tersebut. Tentunya, mereka melihat representasi online Anda sebagai bahan pertimbangan seleksi apakah Anda layak menjadi kandidat pekerja ataukah tidak. Mereka mungkin saja melakukan penyaringan tahap awal dengan melihat seluruh profil Anda yang tersebar secara online. Sama seperti bergaul dengan orang di dunia nyata, ketika berinteraksi di dunia maya melalui sosial media pun Anda juga harus memiliki etiket yang sama. Ketika Anda mampu untuk bersikap positif di media sosial, hal ini mampu membuat orang lain menjadi percaya pada Anda.
Nah, empat poin di atas itu hal sepele kan menurut kita? Tanpa kita sadari sebenarnya apa pun yang kita lakukan ataupun bicarakan adalah menjadi nilai bagi diri kita sendiri. Remember one thing, what you wear; how you act and speak, that’s your personal branding!