GOJEK Ganti Logo, What Do You Think?
Sebagai pekerja kreatif yang menggeluti dunia branding Indonesia, tentu udah pada tahu dong kalau Gojek, salah satu layanan ojek dan transportasi online ganti logo? Gimana menurut kalian, Fullstoppers? Lebih bagus? Lebih jelek? Lebih mudah diingat? Atau malah terlalu sederhana?
Logo baru Gojek yang disebut dengan nama ‘Solv’ ini bukan hanya diciptakan untuk alasan visual semata. Rebranding bukan soal jadi makin bagus atau makin jelek. Semua kembali ke alasan kenapa melakukan rebranding. Di dunia branding Indonesia, brand yang satu ini memang menjadi salah satu panutan yang banyak menginspirasi pekerja kreatif lainnya. Jadi, ketika Gojek merubah identitas mereka, patut kita pelajari alasan di balik keputusan besar ini. Yuk, kita simak cerita di balik logo Gojek yang baru ini untuk memahami proses branding dan rebranding lebih dalam.
Kenapa Gojek merasa perlu untuk rebranding?
Jelas, logo Gojek yang lama menggambarkan icon motor dengan sinyal wifi sudah tidak lagi mampu mewakili layanan Gojek yang semakin broad. Founder & CEO Gojek Nadiem Makarim menjelaskan bahwa alasannya karena Gojek sudah terlalu berubah dari awal usulnya. “Kita saat ini mewadahi berbagai macam service provider, tak hanya layanan Go-Ride,” ujarnya.
Identitas yang representative bagi brand
Nadiem Makarim kemudian menjelaskan Solv melambangkan satu tombol untuk semua, mewakili berbagai macam layanan yang disediakan Gojek. Di lain sisi, lingkaran di logo baru ini mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua. "Logo ini mewakili semangat kami untuk selalu menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pengguna untuk hidup yang lebih mudah bagi konsumen, untuk akses pendapatan tambahan yang lebih luas bagi mitra, untuk peluang pertumbuhan bisnis yang pesat bagi para merchant, dan masih banyak lagi. Dengan Gojek #PastiAdaJalan, itu intinya," Nadiem menjelaskan.
Identitas yang relevan dengan visi dan misi di masa depan
Dapat kita lihat bahwa ‘Solv’ memiliki story dan filosofi di baliknya yang berarti ‘universal’. Identitas Gojek yang baru bisa dikatakan lebih ‘timeless’ dan mewakili visi jangka panjang perusahaan untuk terus memperluas layanannya.
Nadiem menambahkan, "Kami berharap logo baru membuat kami terus berinovasi menghadirkan berbagai cara pintar untuk mengatasi tantangan dan memberikan dampak sosial bagi masyarakat, sekaligus membangun posisi Indonesia sebagai hub teknologi di Asia Tenggara.”
Jadi Fullstoppers, apakah identitas Gojek yang sekarang lebih bagus? Menurut kami, bukan itu pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan, tapi ‘apakah identitas Gojek yang baru sesuai?’ Menurut kami di FULLSTOP Indonesia, rebranding dilakukan dengan alasan kuat dan brand story yang mendukung, serta di momentum yang baik pula, di mana aplikasi pembayaran online mulai menjamur dan Gojek menguatkan dirinya sebagai salah satu pemain terkuat. Kami percaya, proses rebranding Gojek juga tidak lepas dari yang namanya perencanaan, yang pastinya tidak singkat. Alhasil, sekali lagi Gojek memberikan gebrakan di dunia bisnis dan branding Indonesia. Well done, Gojek!