My Brand Does Not Have a Tagline, So What?
Dunia branding di Indonesia bisa dibilang industri yang keras dan penuh persaingan, semua brand ingin menjadi nomor satu. Salah satu cara untuk menjadi brand yang mudah diingat adalah dengan memanfaatkan tagline atau slogan. Tapi tidak sedikit juga brang yang berhasil tanpa slogan. Kalau Anda masih bingung apakah brand Anda memerlukan tagline atau tidak, Anda tidak sendiri. Banyak business owners, bahkan pelaku marketing di dunia branding di Indonesia sekalipun yang mulai mempertanyakan hal ini. Kenapa? Karena jaman yang serba cepat, tren silih berganti. Tagline sudah tidak se-memorable itu lagi. Memang masih banyak brand yang berhasil memanfaatkan tagline. Tapi bagaimana jika Anda terlanjur tidak mengikutsertakan tagline pada penamaan dan kegiatan promosi brand Anda? Tenang, once again you are not alone.
Kalau kita perhatikan, tagline yang melekat dan masih kita ingat hingga hari ini kebanyakan diciptakan sebelum tahun 2000. Tagline Indomie misalnya, “seleraku” sudah melekat di benak kita sejak kita masih duduk di bangku SD, bahkan sebelumnya. Kenyataannya, tidak banyak tagline yang benar-benar bisa dibilang berhasil yang diciptakan setelah tahun 2000-an. Jadi, apakah sebuah brand bisa memiliki branding yang sukses tanpa tagline? Jawabannya: Tentu bisa, kita tahu tagline bukan segalanya. Yang diperlukan adalah strategi marketing yang tepat.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat diterapkan brand Anda untuk bersaing dalam dunia marketing dan branding di Indonesia jika brand Anda tidak memiliki tagline, atau bahkan jika brand Anda memiliki tagline sekalipun. Let’s dig in!
- Be consistent with your brand’s goals and beliefs
Konsisten di sini mencakup banyak aspek termasuk identitas visual, target market dan penyampaian pesan terhadap audiens. Semua aspek dari sebuah brand ini harus bergerak bersamaan dengan panduan yang sama yaitu tujuan dan filososi dari brand tersebut.
- Make great use of social media and its features
Media sosial sangat, sangat, sangat membantu dan mempermudah pemasaran jaman sekarang. Tapi Anda harus tetap cerdas dalam menggunakannya. Your brand may not have a tagline, but you can have hashtags! Dengan tagar yang tepat, Anda dapat menguasai audiens Anda. Tidak hanya catchy, Anda harus memanfaatkan tagar dan mengarahkannya dengan baik sesuai brand campaign didampingi rangkaian aktivasi yang menunjang dan terkoordinasi. Karena kembali lagi, tagar tanpa aktivasi tidak akan mendatangkan traffic dan exposure yang baik bagi brand.
- Get closer to your audience
Ciptakan kedekatan antara brand dengan pengguna. Sosial media saja tidak akan pernah cukup. Jika Anda ingin bersaing di pasar yang lebih luas, get active online! Join local markets or bazars, open your own store, or create an event! You need to feel close and actually be close sometimes.
Tidak punya tagline bukan alasan untuk tidak melakukan aktivasi. Dan pada akhirnya, tagline bukanlah segalanya. Aktivasi dapat dilakukan dengan ataupun tanpa tagline. Terkadang, tidak adanya tagline bisa-bisa malah menjadikan ruang gerak kita lebih luas dalam aktivasi. Selamat mencoba!