Ingin Sukses Membuat Video Marketing? Ini Tipsnya!
Selamat datang di era digital! Era di mana teknologi dan informasi (baca: internet) menjadi media baru yang sangat berpengaruh bagi aktivitas umat manusia. Hari ini, hampir semua aktivitas dilakukan secara online. Dari mulai berkomunikasi, bertransaksi, hingga membagikan ide. Dari kebutuhan untuk membeli produk hingga kegiatan memasarkan produk.
Nah, ngomong-ngomong soal pemasaran, ada satu tools yang bisa dibilang jadi idola. Yap, video marketing! Media audio-visual dengan format gambar bergerak ini dinilai lebih efisien dalam menyampaikan pesan persuasi. Meski lebih populer, tidak semua video marketing mampu mencuri atensi lho. Ada hal-hal yang harus diperhatikan agar video marketing Anda bisa sukses. Yuk, simak tips berikut ini!
Durasi waktu yang tidak terlalu panjang
Kuncinya: buatlah video singkat namun berisi. Kenapa? Video dengan durasi terlalu panjang akan terasa sangat membosankan, apalagi untuk sebuah video marketing. Anda hanya perlu 15-30 detik untuk membuat audiens menikmati isi video. Berikan story yang menarik untuk audiens. Jangan hanya terpaku pada penjelasan produk, apalagi hardselling. Durasi waktu 15 detik pun akan terasa sangat lama jika Anda terus-menerus monoton membahas mengenai spesifikasi produk.
Buatlah cerita (storyline) yang menarik
Video yang memiliki jalan cerita (storyline) akan lebih menarik perhatian audiens daripada video yang hanya berfokus pada penjelasan produk. Contohnya, sebuah video brand sabun cuci piring yang hanya menceritakan kelebihan dan kekurangan produk tanpa ada unsur cerita. Padahal fungsi produk dapat ditunjukkan melalui sebuah cerita nyata, misalkan cerita sebuah keluarga yang hidup sehat karena peralatan makannya selalu bersih dan higienis. Dengan pengemasan cerita yang menarik inilah, audiens tertarik untuk kembali berkunjung dan menantikan video Anda selanjutnya.
Fokus pada beberapa detik pertama
Audiens akan cenderung memberikan atensi sepenuhnya pada beberapa detik awal video. Selama 5-7 detik pertama, mereka akan memutuskan apakah video tersebut cukup menarik untuk ditonton atau tidak sama sekali. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya Anda memastikan bahwa konten video yang akan dibuat mampu menunjukkan sesuatu yang menarik pada detik-detik pertama.
Satu rahasia sukses video marketing yang harus diingat, sebaiknya pada pembukaan lebih berfokus pada punch line atau yang jadi daya tarik utama dari produk itu sendiri.
Jangan remehkan teks pada video
Praktisnya, berikan teks pada video agar konten tetap dapat dinikmati meski tanpa suara. Hal ini masuk akal untuk diantisipasi karena perubahan gaya hidup dalam pemakaian media sosial saat ini telah berubah. Media sosial tidak hanya dapat diakses pada saat berada dirumah saja. Audiens juga mengakses konten media sosial pada saat berada di tempat-tempat umum. Video yang memiliki teks akan sangat berguna untuk membuat audiens tetap memahami konten saat berada di keramaian.
CTA dan SEO
Apa itu CTA? CTA adalah calls to action atau istilah ketika brand owner meminta audiens melakukan sesuatu terhadap brand-nya. Dalam hal ini, action yang diinginkan bermacam-macam, biasanya untuk melakukan pembelian atau penggunaan jasa. Calls to action dapat ditemukan dengan mudah di Youtube. Video maker di YouTube kerap meminta audiens untuk berlangganan kanal YouTube-nya, atau untuk menonton video menarik lain buatannya. Audiens akan membagikan video bila mereka menyukai konten tersebut, atau bahkan membeli produk yang ditampilkan dalam video.
Setelah menyimak tips-tips berikut ini, semoga video marketing yang Anda buat dapat lebih maksimal ya, FULLSTOPPERS!