Why Do We Need Customer Segmentation?
Umumnya ulang tahun identik dengan kue dan boneka sebagai hadiah. Namun apakah kedua hadiah itu selalu berlaku untuk semua orang? Bagaimana kalau teman Anda tidak suka manis? Atau teman Anda adalah seorang laki-laki anggota komunitas moge yang justru akan tersinggung bila diberi hadiah boneka?
It’s simply because products need to be tailored to a specific customer who makes up a target market. Bagaimana dengan bahan makanan pokok atau mungkin sekadar ‘air’? Everyone needs them, right? Yea, absolutely, everyone needs water, but does everyone need bottled water?
Saya pernah mendapat suatu pertanyaan oleh salah seorang manager perusahaan swasta di Indonesia. Dia bertanya, “Kenapa harus ada segmentasi?” Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya lantas menjawab karena segmentasi membantu aplikasi teknik pemasaran yang dibuat agar bisa sesuai, tepat sasaran, dan efektif serta efisien terhadap tujuan yang diinginkan. Lalu beliau kembali bertanya, “Nah, kenapa harus disegmentasi?” Sejenak saya pun diam dan mencoba mencerna kembali pertanyaannya.
Tidak lama, beliau akhirnya menjelaskan. Bahwa pada dasarnya ‘segmentasi ada dan tercipta karena adanya keterbatasan’. Keterbatasan untuk mengakomodasi semua kebutuhan manusia di dunia. Karena setiap orang tidaklah pernah sama antara satu dan yang lain, pun demikian dengan kebutuhan, karakteristik, dan kepentingan mereka masing-masing.
Bahkan, ketika produk atau brand Anda sudah sangat spesifik sekalipun terhadap suatu market segment, perlu diingat bahwa setiap customer Anda adalah seorang individu, yang berharap kebutuhannya terpenuhi secara personalized sampai tataran individual.
Namun, mengutip Fieldbloom;
“However, it can be difficult (if not near-impossible) for even a small-to medium-sized company to cater to every customer on an individual level. But, through customer segmentation, you can come pretty darn close.”
Segmentasi adalah proses membagi pasar yang lebih besar menjadi potongan-potongan yang lebih kecil berdasarkan satu atau lebih karakteristik. Umumnya, didasarkan pada demografi, geografi, psikografi, hingga behavioral. Lalu, kenapa segmentasi menjadi penting?
Improved Focus
Tentunya, semakin Anda mengetahui bagaimana customer Anda, maka Anda akan semakin bisa fokus melayani kebutuhan mereka, membuat mereka merasa seakan-akan produk yang Anda buat memang didesain khusus untuk mereka. Data segmentasi yang Anda miliki juga bisa digunakan untuk menciptakan teknik-teknik pemasaran seperti iklan, konten-konten kreatif, agar bisa lebih spesifik dan targeted.
Increased Customer Retention
Bukankah Anda menginginkan customer Anda loyal terhadap produk atau brand Anda? Dengan berhasil fokus memenuhi kebutuhan mereka secara spesifik, tentu mereka akan lebih mungkin kembali menggunakan produk Anda secara berkelanjutan.
Price Optimization
Pada hakikatnya, mendapatkan revenue yang maksimal adalah tujuan dari berdagang. Bila customer Anda telah tersasar dengan baik, merupakan segmen yang tepat, maka Anda mampu mengatur dan menawarkan produk atau layanan Anda dengan harga yang mereka anggap masuk akal.
Sudah paham, FULLSTOPPERS? Tentukan market segment Anda baik-baik karena itu dapat membantu branding produk Anda dengan sangat baik.