‘Visi’ dalam Family Business

‘Visi’ dalam Family Business

Posted by Jessica on 14 March 2017

Visi adalah ‘what we believe we can be’. Kata tersebut terkesan abstrak. Untuk itu sering diabaikan, tidak dirumuskan dalam satu kalimat, bahkan dilupakan ketika suksesi sebuah perusahaan terjadi. Padahal ‘Visi’ adalah rumusan terpenting dalam bisnis apapun, apalagi bisnis keluarga.

Yuk, simak bagaimana sih cara merumuskan dan kemudian menyelaraskan visi dalam sebuah bisnis keluarga:

 

  1. Bisnis keluarga membawa visi pendiri dari generasi ke generasi

Visi memang gambaran besar yang ingin dituju sebuah perusahaan. Seperti destinasi yang ingin dituju atau pribadi seperti apa yang ingin dicapai. Bisnis keluarga kerap kali dianggap kurang tegas mengungkapkan visi. Tidak seperti multinational company yang memiliki statement khusus dalam mentarget perusahaannya. Namun, meski tidak mengungkapkannya, bukan berarti perusahaan keluarga tidak memiliki visi. Jika dirumuskan, pasti ada satu tujuan besar yang ingin dituju dan dibawa dari generasi pendiri ke para penerus. Alhasil, bisnis yang diwariskan pun langgeng dan kokoh berdiri. Hanya, Anda harus menemukan apa sih visi sebenarnya dari bisnis keluarga di mana Anda terlibat.

 

  1. Visi dapat dirumuskan melalui pembicaraan yang berulang atau pertemuan yang rutin diadakan

Bagaimana mengetahui rumusan visi perusahaan jika tidak pernah ada kalimat tentang visi yang secara jelas dituliskan atau dilontarkan para pendirinya? Sederhana saja. Kerap kali kita tidak sadar bahwa visi pendiri bisnis telah berulang dikomunikasikan secara intensif kepada penerusnya (dalam hal ini anak, cucu, dan anggota keluarga lainnya). Di mana? Pertemuan formal seperti rapat, bahkan perbincangan di meja makan saat makan keluarga, pertemuan informal seperti diskusi santai bahkan liburan atau percakapan sehari-hari. Untuk itu, anak-anak harus peka saat ada komunikasi lintas generasi terutama pelaku bisnis keluarga dan generasi yang mewarisi. Ide utama dari sebuah visi bersama keluarga dapat dibicarakan juga antar generasi.

 

  1. Pendiri bisnis memiliki visi yang kuat. Mengapa penerus tidak mau meneruskan bisnisnya?

Rahasia bisnis bisa bertahan dari generasi ke generasi berikutnya? Komunikasi mengenai visi yang efektif antar generasi! Visi membutuhkan internalisasi supaya dapat mempertahankan sebuah bisnis. Mengetahui, mengerti, dan menjalankan, dan memiliki keselarasan dengan para pendahulu adalah bagian dari generasi penerus. Pepatah sering berkata: generasi pertama membangun, generasi kedua meneruskan, generasi ketiga lantas menghancurkan. Seharusnya, jika visi dikomunikasikan dan setiap generasi menikmati bekerja untuk sebuah visi yang benar, maka perjuangan bersama dalam bisnis keluarga dapat dirasakan dan dimengerti seluruh lapisan keluarga bahkan penerus yang belum terjun ke bisnis tersebut.

 

Bisnis yang memiliki visi, merumuskan dan menyelaraskan visi dapat memperkokoh sebuah bisnis keluarga hingga lintas generasi. Sudahkah Anda mengerti visi dari perusahaan keluarga yang Anda terjuni?

Back To List Blog