Mengembangkan Brand dengan Berbisnis Online

Tujuh hingga lima tahun yang lalu, berbelanja lewat platform digital bukan hal yang lazim dilakukan masyarakat Indonesia. Bahkan sebagian besar masih awam dan enggan mencoba. Terlalu banyak resiko menjadi salah satu penyebabnya. Proses yang memakan waktu pada pengiriman membuat bisnis model ini dirasa tidak praktis. Resiko terjadi penipuan juga jadi pertimbangan utama, tentu kembali lagi ini dikarenakan sifat bisnis digital dimana kita tidak bisa memantau secara langsung jika dibandingkan dengan model bisnis ritel offline.

Namun kini tren itu mulai bergeser seiring dengan tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia (terutama yang tinggal di kota besar), bahwa internet memang memudahkan segala hal dan sebaliknya menghemat waktu karena tidak perlu hadir secara fisik ke toko yang jauh letaknya. Belanja dapat Anda lakukan dari meja kerja atau di sela-sela Anda memasak makan malam. Maka mulai menjamurlah toko-toko online di berbagai platform digital terutama media sosial. Bahkan marketplace yang notabene sebagai wadah bertemunya berbagai toko online ini juga mulai bermunculan dan gencar melakukan promosi. Tren yang terjadi berusaha menciptakan gaya hidup baru di tengah masyarakat, memberikan stigma bahwa belanja online jauh lebih memudahkan dan memuaskan.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebanyak dua persen setiap tahun, sektor e-commerce akan semakin berkembang ke depannya. Berbagai variasi benefit yang ditawarkan toko online maupun marketplace yang menaunginya, tak ayal memang membuat masyarakat lebih memilih belanja online ketimbang repot-repot mengunjungi toko fisik. Bisnis yang semula berbentuk ritel offline pun kini juga mulai merambah dunia online. Dengan ini, mereka akan mendapatkan keuntungan ganda yang jauh lebih besar.

Tren e-commerce juga bisa menjadi tren yang sangat baik bagi pengembangan sebuah brand. Terutama jika brand Anda membutuhkan segmentasi yang besar dengan jangkauan luas. E-commerce bisa menjangkau hampir segala aspek dan terbukti lebih menjanjikan ketimbang ritel offline karena tidak adanya batasan lokasi. Bisnis online pun relatif lebih ekonomis dilihat dari segi sumber daya manusia yang lebih sedikit dan tidak perlunya ada toko fisik.

Untuk bisa terjun ke bisnis online juga tak sulit. Tidak perlu repot-repot membuat website dengan harga puluhan hingga ratusan juta ala marketplace dan e-commerce berskala nasional. Dapat dimulai dengan media sosial yang Anda miliki, brand Anda sudah bisa merambah ranah online. Trik bisnis toko online ini memang memudahkan hampir segala kalangan masyarakat yang ingin berbisnis tanpa harus keluar modal besar dan resiko yang tinggi seperti bisnis ritel offline. Dari sini brand Anda bisa mulai dikenal pasar dan berkembang.

Jadi, apa brand Anda masih memilih cara konvensional dengan membuka ritel offline atau sudah mulai merambah dunia digital dengan segala kemudahan dan keuntungan yang bisa Anda peroleh, atau malah Anda tertarik untuk melakukan keduanya?